Suatu hari ada anak yang bernama Tommy.Ia merupakan anak tunggal dan merupakan siswa kelas 8 SMP.Ia memang nakal dan kurang ajar terhadap orang tua.Ia memang rajin belajar dan sering dapat juara 1 serta rajin berolahraga serta berbadan tinggi dan ganteng bahkan ia memiliki jiwa sosial yang tinggi,ia senang menolong orang miskin,cacat dan juga korban bencana alam serta senang menyumbang uangnya untuk membangun Masjid.Ironisnya,banyak kelakukan tak baiknya meski prestasi akademiknya dan penampilan fisiknya baik dan suka menolong.Ia sering melawan orang tua,membentak dan mencaci maki orang tua,sering terlambat ke sekolah,dan suka bolos juga sering lupa bahkan sengaja tidak mengerjakan PR.Ia pun sering berbuat tidak sopan kepada guru dan teman serta suka membuat onar.Suatu hari ia diajak teman-temannya.
Memang Tommy pergi saat malam minggu,lalu ibunya sedang pergi ke rumah saudaranya dalam rangka berbisnis.Inilah percakapannya:
Tommy:Pa,aku mau pergi sama teman-teman.
Ayah:Gak boleh....
Tommy:Kenapa ayah..........
Ayah:Ayah larang takutnya Tommy macam macam
Tommy:Aku janji gak macam macam
Ayah:Ayah gak percaya.............
Tommy:Ayah..... aku gak apa apa.....
Ayah:Mau ke mana??????
Tommy:Ke pesta ulang tahun teman di rumah teman........
Ayah:Gak boleh......
Tommy:Kan cuman ulang tahun....
Ayah:Kalau ayah bilang gak boleh harus nurut....
(Tommy pun mulai melunjak dan mulai kurang ajar)
Tommy:Ayah jahat...... ayah orangnya jadul.............. ayah gak suka anaknya bergaul...............
Ayah:Berani..... berani..... bilang begitu.....
(Tommy sempat mengumpat..... dan memaki ayahnya)
Ayah:Berani berani maki maki ayah.....
Tommy:Ini keceplosan......
Ayah:Gak... itu semua sengaja.... ayah janji izinin kamu pergi tapi gak boleh macam macam.......
(Tommy pun sampai membuka kemeja namun batal melempar kemeja ke ayahnya dan ayahnya pun sudah marah)
Ayah:Ya sudah jangan begini lagi.... ayah izinin kamu pergi..... tapi kamu sholat Maghrib dulu
Tommy:Sipp.......
Tommy pun sholat Maghrib namun tak dapat serius dan akhirnya ia pun pergi ke pesta.
Seusai pesta,Tommy pun diajak teman-temannya ke nightclub yang notabene untuk masuk ke sana minimal berumur 17/18,namun untungnya ada salah satu temannya membuat KTP dan SIM palsu dan ia berumur 13 tahun karena memiliki kemampuan yang tinggi dalam membawa mobil dan motor.Awalnya ia menolak,bahakan sudah menolak dipaksa teman-temannya.Namun ada temannya yang mengancam:Kalau lu gak mau ikut gua,gua paksa lu kasih contekan ke gua.Ia pun hanya bercanda agar Tommy mau ke sana.Tommy akhirnya mendapat ancaman lebih serius dari teman yang lain:Kalau lu gak mau ikut gua,lu jangan temenan lagi sama gua.Akhirnya Tommy pun ikut dan dibayari teman,dan tiba di nightclub untungnya salah satu teman yang sudah memiliki KTP berbohong bahwa dia beserta teman-temannya sudah berusia 17 tahun ke atas.Satpam pun mengizinkannya.Salah satu teman yang berulang tahun tak mau ke nightclub.Tommy pun ditawari minum whisky dan akhirnya Tommy pun minum sedikit.Belum puas dengan whisky,lalu ia minum bir,namun saking asyiknya ia minum bir hingga 7 gelas,Tommy pun mabuk dan secara tak sadar memukuli teman-temannya dan berkata-kata kasar,lalu terjadi keributan di nightclub.Ayahnya pun tak mengetahui kabar tersebut.Pada menjelang tengah malam,ayahnya khawatir Tommy terjadi hal-hal yang tak diinginkan serta berbicara kepada istrinya,namun masih baik-baik saja berbicaranya.Namun setelah tengah malam ayahnya pun mulai marah dan Tommy pun diharapkan segera kembali dengan keadaan normal meskipun ayahnya ingin memarahi Tommy.Ibunya pun membiarkan saja Tommy.Sekita pukul 00.30 ibunya tidur.Ayahnya pun baru mulai tidur pukul 01.00.Namun,ternyata Tommy menginap di rumah temannya.Tommy pun beristirahat di rumah temannya dan temannya berbohong berkata kepada orangtuanya Tommy sakit padahal mabuk.Ayah Tommy pun bermimpi Tommy menjadi korban kejahatan sehingga tak dapat pulang.Sedangkan ibunya bermimpi Tommy mabuk-mabukkan dan melakukan tindak asusila serta terjadi kecelakaan sepeda motor karena nakal.Esok harinya sembuh.Lalu Tommy ditelepon ayahnya 3x namun tak mau mengangkatnya.Saat ayahnya menelepon ke empat kali,Tommy berbohong ia sedang belajar mengaji dan ayahnya membentak dan tak percaya Tommy.Ayahnya khawatir mengenai Tommy,dan mengira Tommy menjadi korban kejahatan.Ibunya memiliki firasat Tommy mengalami kecelakaan karena mabuk.Ayah dan ibunya marah dan terus berdebat mengenai Tommy.Ibunya terus khawatir Tommy terjadi kecelakaan.Ayahnya marah karena Tommy dianggap tak bisa menjaga diri dan menjadi korban kejahatan.Ternyata saat minggu sore,Tommy diajak ke penginapan oleh teman-temannya untuk melakukan perbuatan asusila dengan pacar seorang temannya.Tommy pun melakukan asusila dengan seorang remaja putri yang merupakan pacar temannya dan kedua pihak saling ingin melakukan.Setelah melakukan asusila,Tommy pun diajak mengonsumsi narkoba(LSD) dan nekad membawa mobil temannya walaupun Tommy sedikit bisa menyetir namun dilarang oleh orangtuanya karena masih dibawah umur dan belum punya SIM,apalagi dalam pengaruh narkoba dan juga belum terlalu bisa menyetir.Alhasil,kecelakaan maut pun terjadi sekitar pukul 22.00 hingga menewaskan 2 orang pengendara sepeda motor,korban yang tewas merupakan tentara dan janda dengan 1 anak yang masih kecil,serta 1 orang pejalan kaki mengalami patah tulang leher dan muka serta kakinya hancur.3 orang mengalami luka berat serta 2 orang mengalami luka ringan,kelimanya berada dalam mobil yang sama.Tommy pun nyaris dihakimi massa dan dilaporkan ke polisi.Mobil temannya pun hancur retak.Kasus ini pun langsung masuk ke media massa.Keluarga seorang remaja putri yang melakukan perbuatan asusila pun melaporkannya dan Tommy ke polisi karena melakukan hubungan dengan anak di bawah umur.Akhirnya ayah Tommy tiba-tiba kaget luar biasa setelah mendadak dibangunkan istrinya melihat berita kecelakaan Tommy di media massa.Ayahnya pun tak menyangka anaknya terjadi seperti itu.Orangtuanya dipanggil polisi serta Tommy pun harus dikeluarkan dari sekolah karena kecelakaan maut dan narkoba.Diduga karena narkoba LSD yang disantap Tommy.Teman pemilik mobil Tommy itu dimarahi habis orangtuanya karena dianggap tak bisa menjaga diri padahal bukan salahnya,namun salah Tommy.Ayah Tommy pun berkata:"Saya marah sekali karena Tommy anak durhaka................. dia gak bisa pegang janji.............. bilangnya cuma pesta aja tapi melakukan kejahatan........ ini azab anak durhaka.............. biarkan saja Tommy rasakan akibatnya.........".Kata ibunya":Udah punya firasat Tommy terjadi kecelakaan gara gara nakal.............semoga saja dapat berubah..... namun saya amat kecewa dengan Tommy." Namun orangtuanya masih menyayangi Tommy dan masih mengakuinya sebagai anak meskipun Tommy durhaka.Berita ini menyebar ke seluruh dunia,Tommy pun jadi bahan pembicaraan publik dan dihujat publik.Keluarga korban jiwa kecelakaan maut pun memaafkan Tommy,namun mengalami kesedihan yang luar biasa karena ditinggal sanak saudaranya.Orangtuanya pun diincar media,setelah mengalami test,Tommy ternyata positif narkoba LSD dan alkohol dengan jumlah besar.Tommy pun diancam hukuman penjara maksimal lebih dari 5 tahun.Tommy dipenjara karena menggunakan narkoba,melakukan tindakan asusila kepada anak di bawah umur,serta menyetir tanpa SIM juga menyetir dalam pengaruh narkoba hingga menewaskan orang lain.End.
Pesan Moral
-Jangan meniru hal negatifnya,namun yang positif
-Berhati-hatilah dalam bergaul
-Janganlah bertindak kurang ajar kepada orangtua
-Jangan nekad melakukan hal yang terlalu berbahaya/jahat
Mohon maaf bila ada perkataan yang tak berkenan............................
Copyright.All Rights Reserved.
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.
Readers can copy or share my story but if you want to republish all or almost part of this story to public must write the source and/or the creator.This is only the right way to respects me as a copyright holder.
Pembaca boleh menggandakan atau membagikan cerita ini namun kalau mau memasukkan ulang cerita pada seluruh atau hampir seluruh bagian cerita ke umum harus menulis sumber dan/atau pengarangnya.Ini merupakan satu-satunya cara yang benar untuk menghargai saya sebagai pemegang hak cipta.
